pembuatan minyak kelapa secara fermentasi



BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
            Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kelapa dengan kontribusi sekitar 18 %. Berdasarkan proporsi dalam negeri, pemanfaatan kelapa untuk pembuatan minyak jenis kletik adalah sangat kecil sekali dibandingkan dengan pembuatan santan dan kopra. Sebanyak 54 % konsumsi kelapa dalam negeri digunakan untuk pembuatan kopra, 35 % untuk santan dan 8 % untuk pembuatan minyak jelentik.
            Untuk membuat minyak kelapa terdapat berbagai cara yang telah dilakukan anatara lain secara tradisional dengan memanaskan santan secara terus menerus sehingga air yang ada dalam santan habis menguap, tinggallah minyak dan ampasnya. Minyak dipisahkan dari ampasnya dengan penyaringan, ampas yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagai lauk pauk. Pada proses ini memerlukan banyak bahan bakar.
            Cara lain untuk membuat minyak kelapa adalah dengan cara fermentasi yaitu dengan cara santan didiamkan untuk memisahkan skim dari krim. Selanjutnya krim difermentasi dengan ragi tapai untuk memudahkan penggumpalan bagian bukan minyak (terutama protein) dari minyak pada waktu pemanasan. Mikroba yang berkembang selama fermentasi, terutama mikroba penghasil asam. Asam yang dihasilkan menyebabkan protein santan mengalami penggumpalan dan mudah dipisahkan pada saat pemanasan.
download power point pembuatan minyak kelapa secara fermentasi di sini

No comments:

Post a Comment