Semakin sibuknya seseorang dengan
aktivitas pekerjaan terkadang telah membawanya ke dalam perbuatan di luar
tuntunan Islam. Makan dan minum misalnya, sesuatu perkara yang sangat
dibutuhkan oleh manusia. Namun perilaku makan dan minum itu sendiri sudah tidak
lagi sesuai dengan kaidah-kaidah yang dianjurkan. tidak mengenal muda atau tua,
miskin maupun kaya, bahkan kaum terpelajar dan yang dianggap golongan terhormat
sekalipun, rutinitas makan dan minumnya sering dilakukan dalam keadaan berdiri
maupun sambil jalan.
Jika kita masih ingat dengan pesan
orang tua, mereka sering melarang jika melihat anak-anaknya makan sambil
berdiri. Walaupun dengan alasan yang kurang bisa diterima oleh akal pikiran
kita. Seperti dilarang makan sambil berdiri karena nanti apa yang dimakan akan
menumpuk di kaki, dan lain sebagainya.
Lebih kurang1400 tahun yang lalu, perkara
makan dan minum sambil berdiri telah dilarang oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan
oleh abu sa’id al-khudri ra, ia berkata, “Rasulullah SAW menghardik orang yang
minum sambil berdiri.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan oleh Anas dan Qatadah
ra dari Rasulullah SAW, ia mengatakan bahwa beliau melarang seseorang untuk
minum sambil berdiri. Qatadah berkata, “Mereka kemudian bertanya, ‘kalau
makan?’ Beliau menjawab, ‘Itu lebih buruk dan lebih jelek.” (HR Muslim dan at-Tirmizdzi)
“jangan
sekali-kali salah seorang di antara kalian minum dalam keadaan berdiri. Karena
itu, barangsiapa lupa (makan dan minum sambil berdiri), hendaknya ia
memuntahkannya.” (HR.Muslim)
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra,
ia berkata, “rasulullah SAW telah melarang minum sambil berdiri danminum dari
mulut kantong air.” (HR. Muslim)
KEMUKJIZAT LARANGAN DARI SISI
KEDOKTERAN
Menurut dr. Abdurrazzaq al-Kilani,
minum dan makan dalam keadaan duduk lebih tepat, lebih sehat, lebih tenang, dan
lebih menyegarkan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh seseorang nantinya
akan mengalir melalui mukosa gastrik secara halus dan perlahan-lahan.
Minum dalam keadaan berdiri akan
mengakibatkan jatuhnya cairan minuman tersebut secara tajam dan keras ke dasar
lambung sehingga menimbulkan benturan keras. Praktik makan dan minum dalam
keadaan berdiri yang dilakukan secara berulang-ulang akan mengakibatkan lambung
melemah hingga seiring berjalannya waktu kekuatan lambung akan menurun disertai
kesulitan pencernaan.
selengkapnya dapat di download di sini
selengkapnya dapat di download di sini
No comments:
Post a Comment