BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pesatnya
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diberbagai negara dan arus globalisasi
yang merambah ke seluruh dunia termasuk ke negara kita, menuntut kesiapan
bangsa untuk mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam
rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Untuk itu peranan
sekolah dalam mempersiapkan pemuda dalam era globalisai ini sangatlah penting. Sekolah
dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan cara
memperbaiki kualitas masukan (raw
material input) melalui proses, yang ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang memadai, manajemen, tingkat profesionalisme guru, yang pada akhirnya akan
berdampak kepada mutu keluaran (output)
yang mampu berkompetisi baik di tingkat Nasional, maupun di tingkat
Internasional, sehingga apa yang menjadi Visi dan Misi Sekolah Menengah Atas pada umunya dapat direalisasikan sesuai
dengan harapan yang menciptakan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil
yang siap kerja dan diterima di dunia usaha dan dunia industri. Hal ini sangat relevan
dengan salah satu Misi Pendidikan Nasional yaitu meningkatkan mutu pendidikan
yang dimiliki daya saing di tingkat Nasional, Regional dan Internasional.
Mutu
pendidikan di Indonesia akan menarik perhatian masyarakat, karena mereka sadar
bahwa pertaruhan masa depan bangsa ada di dalamnya terutama di saat memasuki
era globalisasi ke depan. Guru
harus mampu memberikan keteladanan dan mampu membangun kemauan serta
mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Guru tidak boleh tinggal
diam tapi harus
berpacu menciptakan dan menemukan ide-ide sehingga siswa kita tidak tertinggal
dengan siswa lain baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Berdasarkan data imperis
guru pelajaran kimia di Kabupaten Biruen, mereka mengeluhkan masih rendahnya
minat dan hasil belajar siswa SMA pada pelajaran kimia. Hampir semua materi
yang telah diajarkan pada pelajaran kimia terpaksa dilakukan remedial karena ketuntasan
siswa secara klasikal tidak memenuhi kriteria. Selanjutnya berdasarkan nilai
UKG yang dilakukan pada akhir tahun 2015, hanya sebagian kecil guru kimia yang
memperoleh nilai > 5,5, dengan persentase tidak lebih dari 20%. Dan dari
hasil UKG tahun 2016, dari 40 guru yang mengikuti UKG hanya 17 guru (42,5%)
yang mendapat nilai minimal 70 dan dinyatakan lulus Hal ini juga menunjukkan
kompetensi guru kimia masih rendah.
Beragamnya kualifikasi
pendidikan Guru Kimia di Kabupaten Bireuen kemudian juga telah menyebabkan
terjadinya kesenjangan ilmu dalam artian penyebaran ilmu antara sekolah yang
satu dengan sekolah yang lainnya berbeda. Hal inilah yang mendorong bagaimana
antara guru sekolah yang satu dengan yang lain bisa seragam dalam mengajarkan
materi terhadap siswa-siswinya, salah satunya adalah dengan mengadakan suatu
pertemuan rutin yang tergabung dalam wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Kimia dan juga workshop yang tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit
untuk menunjang kegiatan tersebut.
Guru harus
mampu meningkatkan kualitasnya agar mampu memberikan pelayanan yang optimal
terhadap siswa, karena dengan arus globalisasi yang semakin cepat dan pesat
guru harus selalu berpacu menggali dan berusaha mencari informasi agar tidak
tertinggal dengan guru-guru yang lain di seluruh Indonesia.
Ujian Nasional (UN) dan
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) yang akan diselenggarakan pada
bulan april 2017, mendapat perhatian khusus dari guru-guru kimia dalam Kabupaten
Bireuen. Guru kimia melalui mgmp kimia dituntut dapat menyiapkan materi
pelajaran sesuai KD dan indikator yang diuji, serta dapat menyusun soal-soal
kimia berstandar nasional. Selanjutnya semakin bobroknya karakter peserta
didik, juga mendapat perhatian serius dari guru. Sehingga dengan maksud
tersebut perlu untuk melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan
kemampuan penulisan soal dan pendidikan karakter dalam pengembangan karir guru pada MGMP Kimia.
B.
Tujuan
Tujuan yang
ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan MGMP Kimia SMA Kabupaten Bireuen di Tahun 2017 adalah untuk memfasilitasi guru-guru Kimia SMA
se-Kabupaten Bireuen dalam meningkatkan kompetensi melalui program pelatihan peningkatan
kemampuan penulisan soal dan pendidikan karakter dalam pengembangan karir guru.
1. Tujuan Umum
Program ini bertujuan untuk:
a. Meningkatkan
kompetensi guru baik kompetensi pedagogik maupun profesional melalui
pemberdayaan MGMP
b. Meningkatkan
performan guru sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya menjadi
contoh tentang ketangguhan, optimisme
dan keceriayaan bagi peserta didiknya dan memiliki kemampuan untuk terus
belajar untuk mengembangkan
potensi dirinya.
2.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus ini adalah agar guru:
a. Memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman
b. Mengusai
kompetensi profesional guru dalam
penyusunan soal kimia yang berstandar nasional.
c. Meningkatkan pemahaman guru dalam pendidikan karakter
sehingga dapat menjadi teladan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
d. Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
serta mengadopsi pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional
e. Memberdayakan
dan membantu
guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
C.
Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan MGMP Kimia Kabupaten
Bireuen di tahun 2017 ini adalah:
a. Bagi
guru-guru kimia
yaitu terarahkannya proses peningkatan kompetensi profesinya.
b. Bagi
Sekolah dan Dinas terkait yaitu terbantunya program sekolah/Dinas dalam hal
peningkatan kompetensi guru Kimia dan pengembangan karir di tahun 2017.
D.
Sasaran yang Diharapkan
1.
Bagi guru pembelajar
Sasaran yang
diharapkan dari pelatihan ini untuk dapat meningkatkan karir guru pembelajar
dalam mata pelajaran Kimia Kabupaten Bireuen tahun 2015 yang sudah mengikuti tes
Ujian Kompetensi Guru (UKG) sebanyak 40 orang.
E.
Hasil
yang Diharapkan
Adapun hasil
yang diharapkan dari pelaksanaan program kegiatan MGMP Kimia Kabupaten Bireuen tahun
2016 adalah 100% guru-guru yang menjadi sasaran dapat meningkatkan kemampuannya pada penulisan soal pelajaran kimia yang berstandar nasional sesuai dengan
kompetensi dasar dan indikator, dan memiliki pemahaman yang baik tentang pendidikan
karakter dalam pengembangan karir guru.
No comments:
Post a Comment