A. Pengertian Metode Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos
yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan
ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya (Ruslan, 2003:24). Menurut KBBI (2013), metode berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.
Sedangkan pengertian penelitian, diantaranya :
1. Penelitian
adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Hadi, 2007:3 ) [1]. John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut:
a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan.
b. Merumuskan
dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini
diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan
masalah itu.
c. Mencoba
mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk
hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan
pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk
menjelaskan fakta tentang penyebab masalah tersebut.
d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
e. Menguji
hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang
dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini
bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula
memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah
terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah
dirumuskan tersebut.
Adapun Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki criteria, antara lain :
a. Berdasarkan fakta d. Menggunakan hipotesis
b. Bebas dari prasangka e. Menggunakan ukuran objektif
c. Menggunakan prinsip analisis
2. Webster’s
New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi
atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi
atas teori atau dalil yang telah diterima”.
Berdasarkan
pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode penelitian
adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun sebagai cara pengembangan
ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis
dan logis.
B. Macam - macam Metode Penelitian
Banyak
metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian social dan
pendidikan. Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan
pendekatan yang digunakan, antaralain[2]:
1. Pendekatan Kualitatif
a. Metode Etnografis
Metode
etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya,
kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi
bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan
dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya
dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk
observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan
dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya
sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan.
Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis
Kompetensi”.
b. Metode Historis
Historis
/ Sejarah ialah pengetahuan yang tepat terhadap apa yang telah terjadi. penelitian dengan menggunakan metode sejarah adalah penyelidikan yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari sumber sejarah, serta interpretasi dari sumber-sumber keterangan tersebut [3].
Ciri
khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa,
karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh
penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis
Kompetensi “
c. Metode Fenomenologis
Metode
Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari
arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan
dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian
makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan
penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau
mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui
wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.
d. Metode Studi Kasus
Metode
Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan
terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun
waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil
makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak
dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh
kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus
yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki
karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Studi
kasus memiliki beberapa kelemahan,antara lain[4]:
1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi
2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif
Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:
1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan
2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari
3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi
e. Metode Teori Dasar
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
f. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang
berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang
bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti
kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas,
status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan
perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern
memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian
kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antaralain:
1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.
2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus
2. Pendekatan Kuantitatif
a. Metode Deskriptif
Metode
deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam
Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala
social yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable
bedasarkan indicator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan
perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan metode
deskriptif ini ialah:
1.Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
2.Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
3.Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama
Syarat penelitian deskriptif:
1.Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
2.Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.
3.Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable
Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Bireuen
b. Metode Komparatif
Metode
Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan
untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu
aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari
peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data
dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk
mencari perbedaan variabel yang diteliti.
c. Metode Korelasional
Metode
Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara
variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih
dapat berupa, sebaaai berikut
1. Korelasi
Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu
variable turun, maka variable yang lain cenderung turun.
2. Korelasi
Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan
metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada
satu factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:
1. Mengukur hubungan antar variable
2. Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas
3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental
d. Metode Survey
Metode
Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan
dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar
atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social
dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian
survey menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah,
yakni [5]:
e. Metode Ekpos Fakto
Metode
Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti
hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya
hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu
variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya :
peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan
kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan
dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.
f. Metode Tindakan
Metode
Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan
pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada
perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru
mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam
kelas.
C. Manfaat Metode Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahuinya metode penelitian ini ialah [6]:
1. Mengetahui arti pentingnya penelitian
2. Menilai hasil-hasil penelitian
3. Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptic, analitik, kritik dan kreatif
4. Dapat digunakan untuk skripsi, tesis dan research.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal, 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Iskandar,2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta : GP.
Nazir, Muhammad, 2014. Metode Penelitian “, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2013. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kelima). Jakarta: Balai Pustaka.
Sukmadinata, Nana Syaudih,200.” Metode Penelitian” , Bandung : Rosdakarya.
[2] Sukmadinata, Nana Syaudih,” Metode Penelitian” , Bandung : Rosdakarya, 2006 hal.53
[4] Nazir, Muhammad, ” Metode Penelitian “, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2014 hal.61
[5] Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta : GP, 2010 hal.67
[6] Hasan, Iqbal, hal. 25
https://wacanakeilmuan.blogspot.co.id/2011/01/macam-macam-metode-penelitian.html?
http://kbbi.web.id/metode
http://kbbi.web.id/metode
No comments:
Post a Comment