laporan praktikm uji elektroit



LEMBAR KERJA SISWA

A.    Tujuan:
1.      Siswa mengetahui adanya perbedaan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolitserta kegunaannya dengan sikap kerjasama, santun, toleran, sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan hasil c pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.      Siswa dapat menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya dengan melakukan.
3.      Siswa dapat menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan dari sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.

B. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
1.        Definisi larutan
Larutan didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa (homogen) dan sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah. Arti homogen menunjukkan tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu, melainkan menyebar secara merata di seluruh campuran. Sifat-sifat fisika zat yang dicampurkan dapat berubah atau tidak, tetapi sifat-sifat kimianya tidak berubah.
Contoh :
a.       Larutan dari campuran alkohol dan air. Sifat fisika dan kimia setiap zat tidak berubah.
b.      Larutan dari campuran gula pasir dan air. Sifat fisika gula berubah dari kristalin menjadi molekuler, tetapi sifat-sifat kimianya tidak berubah.
c.       Larutan dari campuran NaCl dan air. Sifat-sifat fisika NaCl berubah dari kristalin menjadi ion-ionnya, tetapi sifat kimia NaCl tidak berubah.

Ada dua komponen yang berhubungan dengan larutan, yaitu pelarut dan zat terlarut. Pelarut adalah zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Umumnya, pelarut merupakan jumlah terbesar dari sistem larutan. Zat terlarut adalah komponen dari larutan yang memiliki jumlah lebih sedikit dalam sistem larutan. Selain ditentukan oleh kuantitas zat, istilah pelarut dan terlarut juga ditentukan oleh sifat fisikanya (struktur). Pelarut memiliki struktur tidak berubah, sedangkan zat terlarut dapat berubah. Misalnya, Sirup tergolong larutan. Di dalam sirup, jumlah air lebih banyak daripada gula. Oleh karena struktur air tidak berubah (air tetap berupa cair), sedangkan struktur gula berubah dari kristalin menjadi molekuler.Air tetap dinyatakan sebagai pelarut.

2.        Komposisi Larutan
Komposisi larutan adalah perbandingan zat-zat di dalam campuran. Untuk menentukan komposisi larutan digunakan istilah kadar dan konsentrasi. Kedua istilah ini menyatakan kuantitas zat terlarut dengan satuan tertentu. Satuan yang digunakan untuk menyatakan kadar larutan adalah persen berat (%b/b), persen volume (%V/V), dan bagian per sejuta (bpj) atau ppm (part per million).

3.        Sifat listrik larutan
a)   Larutan elektrolit dan non-elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit. Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan non-elektrolit.
Untuk mengetahui daya hantar listrik dari larutan, dapat dipelajari hasil percobaan berikut. Terdapat beberapa macam larutan dengan kadar tertentu, yang dilewatkan aliran listrik ke dalamnya.
                  
Larutan yang digunakan:                                            Keterangan :
·         Garam dapur 5% berat                                    1. Larutan Uji
·         Alkohol 10% volume                                      2. Elektrode
·         Gula pasir 5% berat                                         3. Lampu baterai
·         Cuka 10% volume                                           4. Sumber arus (DC/AC)
·         Asam Klorida 10% volume
Berdasarkan data hasil pengamatan, diketahui bahwa garam dapur (NaCl) dan asam klorida (HCl) dapat menyala dengan terang. Asam asetat atau cuka (CH3COOH) menyala, tetapi redup. Adapun alkohol (C2H5OH) dan gula pasir (C12H22O11) tidak menyala.

b)     Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
·         Asam – asam kuat
·         Basa – basa kuat
·         Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan  timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCl.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
·         Asam – asam lemah
·         Garam – garam yang sukar larut
·         Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan H2S.

4.        Elektrolit Senyawa Ion dan senyawa kovalen polar
a)      Senyawa Ion
Seperti yang telah diketahui, senyawa ion terdiri dari ion-ion, misalnya NaCl dan NaOH. NaCl terdiri dari ion-ion Na+ dan Cl-, sedangkan NaOH terdiri atas ion Na+ dan OH-. Senyawa ion padat tidak menghantarkan listrik, tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantarkan listrik.
b)     Senyawa Kovalen Polar
Berbagai zat dengan molekul polar, seperti HCl dan CH3COOH, jika dilarutkan dalam air, dapat mengalami ionisasi sehingga larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini terjadi karena antarmolekul polar tersebut terdapat suatu gaya tarik menarikyang dapat memutuskan ikatan ikatan tertentu dalam molekul tersebut.
HCl à H+(aq) + Cl-(aq)
CH3COOH à CH3COO-(aq) + H+(aq)
Meskipun demikian, tidak semua molekul polar dapat mengalami ionisasi dalam air. Molekul nonpolar, sebagaimana dapat diduga, tidak ada yang bersifat elektrolit.
(sumber: Yayan, 2009)
Latihan:
1.      Mengapa senyawa kovalen polar dan senyawa ion dapat menghantarkan listrik?
2.      Pada kondisi bagaimana senyawa kovalen polar dan senyawa ion dapat menghantarkan listrik?
3.      Tulislah reaksi ionisasi untuk senyawa berikut:
a.       H2SO4
b.      NH4OH
c.       C6H12O6
d.      CO (NH2)
e.       Ba3(PO4)2
f.       Mg(C2H3O2)2
g.      Pb(NO3)4
h.      CuSO4
Lembar Kegiatan Siswa
Kelas               :
Kelompok       :
Anggota          :          
Hari/Tanggal   :


1.      Perhatikan data hasil percobaan sebagai berikut:
Larutan
Lampu
Pengamatan lain
I
Tidak menyala
Tidak ada gelembung gas
II
Tidak menyala
Ada gelembung gas
III
Menyala terang
Ada gelembung gas
IV
Tidak menyala
Tidak ada gelembung gas
V
Tidak menyala
Ada gelembung gas
Larutan yang merupakan elektrolit adalah …...
a.       I,II dan III                     d. II,III dan V
b.      I,II dan IV                     e. II, IV dan V
c.       I,III dan V  
2.      Dibawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah….
a.       Larutan gula 0,1 M                       d. Larutan NaCl 0,1 M
b.      Larutan asam asetat 0,1 M            e. Larutan NaCl 1 M
c.       Larutan asam asetat 1 M
3.      Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung……
a.       Electron yang bergerk bebas                    
b.      Air yang dapat menghantarkan listrik      
c.       Air yang terionisasi
d.      Logam yang merupakan penghantar listrik
e.       Ion-ion yang bergerak bebas

Soal Essay
1.      Tuliskanlah larutan apa saja yang dapat menghantarkan arus listrik!
2.      Bagaimanakah perbedaan larutan elektrolit kuat dengan elektrolit lemah berdasarkan daya hantar listrik? Jelaskan!
3.      Mengapa NaCl yang dilarutkan dalam air dapat menghantar arus listrik dan termasuk elektrolit kuat ?
4.      Mengapa senyawa kovalen juga merupakan larutan elektrolit?



No comments:

Post a Comment