Elektrolit dan Persamaan Reaksi Larutan Elektrolit

umumnya air adalah pelarut (solven) yang baik untuk senyawa ion dan larutan air yang mengandung zat-zat lain akan mempunyai sifat-sifat yang khas, salah satunya adalah dapat menghantarkan listrik. hal ini dapat diperlihatkan oleh alat pada gambar. apabila elektrode dicelupkan ke dalam air murni, bola lampu tidak akan menyala karena air adalah konduktor listrik yang sangat buruk. akan tetapi, apabila suatu senyawa ion yang larut seperti NaCl ditambahkan pada air, setelah zat terlarutnya larut, bola lampu mulai menyala dengan terang. senyawa seperti NaCl yang membuat. senyawa seperti NaCl yang membuat larutan menjadi konduktor disebut elektrolit.
bagaimana keterangan dari sifat konduktor listrik larutan senyawa ion dalam air? Ketika zat terlarut dalam air, ion-ion yang tadinya terikat kuat dalam zat padatnya akan lepas dan melayang-layang dalam larutan, bebas satu dengan yang lain. senyawa dikatakan telah terdisosiasi atau melepaskan diri menghasilkan ion-ion. oleh karena adanya ion-ion bebas inilah yang menyebabkan larutan menjadi konduktor listrik.
keterangan mengenai elektrolit ini pertama kali diberikan oleh Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia. sangatlah menarik untuk disimak bahwa hampir saja ia tidak diberikan gelar doktornya pada tahun 1884 di Universitas Upsala, Swedia, karena mengemukakan hal ini. bagaimanapun, teorinya tetap bertahan sampai kini karena telah menerangkan dengan sukses mengenai sifat larutan garam.
apabila senyawa ion berdisosiasi dalam air, ion-ionnya tidak bebas sama sekali karena ion-ion tersebut akan dihalangi oleh molekul-molekul air sehingga dikatakan akan terhidrasi. hal ini dinyatakan dengan tulisan (aq) di belakang rumus dari ion-ion tersebut. misalnya pada disosiasi natrium klorida yang terjadi apabila zat padatnya dilarutkan dalam air dapat dinyatakan dengan persamaan:

membaca lanjut dapat dibuka di sini

sumber: Brady, J.E.  Kimia Universitas asas dan struktur jilid satu.

No comments:

Post a Comment