BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pengalaman
peneliti selama melaksanakan tugas sebagai guru di SMA Negeri 1 Jeunieb, hasil belajar siswa pada sistem ekskresi selama
empat tahun terakhir selalu rendah.
Sementara itu, proses pembelajaran yang terjadi berlangsung
kurang aktif, jarang
terjadi tanya jawab antara guru dan siswa, jikalau pun guru memberikan
pertanyaan kepada siswa, sangat jarang ada siswa yang menjawab pertanyaan
tersebut, suasana pembelajaran di kelas tidak hidup.
Berdasarkan
hasil ulangan harian pada sistem ekskresi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Jeunieb tahun pelajaran 2012-2013 yang lalu, dari jumlah siswa kelas XI sebanyak
24 siswa, hanya 7 siswa yang telah mencapai ketuntasan
belajar sesuai KKM dengan nilai 70 dengan persentase sebesar 29,17%. Sementara sisanya belum mencapai
nilai ketuntasan yang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan guru harus melakukan remedial bagi siswa yang belum
tuntas. Jika hal ini sering dilakukan, maka kemungkinan untuk dapat mengajarkan
semua materi pelajaran sesuai tuntutan silabus tidak akan tercapai karena
banyak waktu yang telah dihabiskan untuk memberikan remedial kepada siswa.
Idealnya
pembelajaran pada sistem
ekskresi
harus mampu meningkatkan pemahaman siswa, terutama yang menyangkut dengan
materi sistem ekskresi. Karena pelajaran tersebut berorientasi pada penanaman
konsep yang bersifat implementatif dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak
faktor yang menyebabkan masih rendahnya mutu pembelajaran di kelas, khususnya pada
materi sistem ekskresi. Seperti kurangnya dukungan orang tua, motivasi siswa
yang kurang, kurang lengkapnya sarana prasarana yang bisa digunakan digunakan
dalam pelajaran, maupun kurangnya kesempatan bagi guru untuk mengikuti
pelatihan terhadap peningkatan kinerja guru. Tetapi salah satu faktor yang
memegang peranan penting adalah strategi guru dalam memilih model pembelajaran.
Salah
satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa adalah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Model pembelajaran PBI merupakan
suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
membutuhkan penyelidikan autentik (nyata) sehingga siswa dapat menyusun
pengetahuannya sendiri, menumbuh-kembangkan keterampilan yang tinggi dan
inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Trianto,
2009). Pada model ini, peran guru adalah mengajukan masalah, mengajukan
pertanyaan, memberikan kemudahan suasana berdialog, memberikan fasilitas
penelitian, dan melakukan penelitian.
Model
PBI menuntut siswa lebih aktif. Karena dalam pembelajaran berdasarkan masalah
siswa dilibatkan secara langsung dalam penyelidikan dan menemukan penyelesaian
masalah, sehingga pada akhirnya siswa terbantu menjadi pebelajar otonom yang
mampu membantu diri mereka sendiri, dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapinya.
Berdasarkan
permasalahan tersebut, penulis mencoba memperbaiki kualitas proses dan hasil
belajar di SMA Negeri 1 Jeunieb khususnya pada materi sistem ekskresi yang diajarkan
di kelas XI melalui suatu penelitian tindakan dengan menerapkan model
pembelajaran PBI yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Jeunieb Materi Sistem Ekskresi Melalui Model Pembelajaran Problem
Based Instruction”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1.
Apakah
melalui
penerapan model pembelajaran problem based instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi sistem ekskresi di kelas XI SMA Negeri 1 Jeunieb?
2.
Apakah
melalui penerapan model
pembelajaran problem based instruction dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa pada
materi sistem ekskresi yang diajarkan
di
kelas XI SMA
Negeri 1 Jeunieb?
selengkapnya dapat di download di sini
No comments:
Post a Comment