Termokimia (rangkuman)


A.   Enthalpi
Enthalpy (H) adalah energy yang tersimpan dalam suatu zat (diuur pada tekanan 1 atm, 25oC). dalam reaksi kimia selalu terjadi perubahan energy (perubahan enthalpi) yang besarnya sebagai berikut.

ΔH = Hhasil reaksi – Hpereaksi


Reaksi:           R    →  P
                   ΔH = Hp – HR
Berdasarkan perubahan ΔH, reaksi kimia dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.
a.       Reaksi endoterm 
Reaksi endoterm terjadi jika suatu reaksi yang berlangsung memerlukan energy tambahan dari luar.



b.      Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm terjadi jika suatu reaksi yang berlangsung melepaskan energy (panas) ke lingkungan.



-      ΔH berlawanan tanda dengan panas atau kalori.

-      ΔH dinyatakan dalam  

-      Jika arah reaksi dibalik, tanda ΔH harus dibalik

 Contoh:
H2 (g) + ½ O2 (g)    → H2O (g)        ΔH = - 242 kj

Persamaan di atas dapat diubah sebagai berikut.
H2 (g) + ½ O2 (g)   →   H2O (g)         + 242 kj

-      Jika ΔH = -, reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm (melepas kalori).
-      Pada pembentukan 1 mol H2O (g), terjadi pelepasan panas sebesar 242 kj.
H2 (g) + ½ O2 (g)   →   H2O (g)         + 242 kj

-      Pada pembentukan 2 mol H2O (g), terjadi pelepasan panas sebesar 484 kj.
-      ΔH = - 484 kj

H2O (g)   H2  (g) + ½ O2 (g)  ΔH = + 242 kj
Reaksi di atas merupakan reaksi penguraian 1 mol H2O dengan ΔH = + 242 kj.


B.    Hukum Hess
Hukum Hess menyatakan sebagai berikut.
“Pada suatu reaksi, ΔH adalah tetap, tidak tergantung jalannya reaksi atau tahap reaksi”.



Dengan demikian, pada reaksi RP menghasilkan besar enthalpi sebagai berikut.
ΔH reaksi = ΔH1 + ΔH2 + ΔH3
atau
ΔH reaksi = ΔH4 + ΔH3

rumus-rumus yan g digunakan untuk menyelesaikan soal termokimia

4 macam rumus utama yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal-soal termokimia, yaitu:
1. Rumus Kalorimeter
Q = m. c.∆T = C. .∆T
Rumus ini sering dipakai apabila kita ingin mencari energi panas yang dihasilkan dari pencampuran dua buah larutan atau untuk mencari energi panas yang terlibat dalam reaksi yang dilakukan dengan menggunakan calorimeter. Contoh soal seperti ini misalnya larutan NaOH dicampur dengan larutan H2SO4 dan kemudian kita disuruh mencari panas netralisasi, atau suatu zat dibakar dalam calorimeter kemudian panas yang dihasilkan ditransfer dalam air didalam calorimeter dan kita disuruh mencari panas pembakaran zat tersebut.
Oh ya jika diketahui kalor jenis ( c ) zat maka gunakan rumus Q=mc? T tapi kalau yang diketahui kapasitas panasnya ( C ) maka gunakan rumus Q=C? T
2. Rumus Entalpi Pembentukan
∆H = ∆H produk – ∆H reaktan
Rumus ini dipakai apabila dalam soal kita disuruh mencari entalpi suatu reaksi dan yang diketahui adalah data-data entalpi pembentukan dari masing-masing spesies dalam reaksi. Contoh tipe soal dengan penyelesaian rumus ini adalah sebagai berikut:
“Hitung entalpi reaksi A + B -> C + D jika diketahui entalpi pembentukan A =….KJ/mol, B= …KJ/mol, C = …KJ/mol dan D=…KJ/mol”
3. Rumus Energi Ikatan
∆H = ∆H pemutusan – ∆H pembentukan
Rumus ini dipakai untuk menyelesaikan soal-soal yang diketahui data energi pemutusan ikatan / data pembentukan ikatan. Contoh dari soal ini adalah sebagai berikut:
“Hitung reaksi CH4 + O2 -> CO2 + H2O jika diketahui data energi ikatan C-H = …KJ, O=O=…KJ, H-O=…KJ dan seterusnya.”
4. Rumus mencari entalpi reaksi dengan dasar hukum Hess
Soal-soal dengan penyelesaian seperti ini tandanya adalah terdapat data sejumlah reaksi dan akhirnya kita disuruh mencari entalpi reaksi tertentu. Cara nya adalah dengan mengatur kembali reaksi-reaksi yang ada sehingga jika reaksi-reaksi tersebut dijumlahkan amaka akan kita peroleh reaksi yang ditanyakan. Contoh soalnya adalah memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
“ hitunglah entalpi reaksi A + E -> B + F jika diketahui;
A + D -> C + B   ∆H = …KJ/mol
B + D -> F          ∆H = …KJ/mol
E + F -> C + D    ∆H = …KJ/mol”
Nah yang perlu diingat disini adalah bahwa data entalpi yang ditulis di buku adalah dalam satuan KJ/mol, contohnya entalpi pembentukan CO2 adalah ∆H = -394 KJ/mol, ini berarti pembentukan 1 mol CO2 akan membebaskan energi sebanyak 394 KJ. Jika di dalam soal yang ditanyakan misalnya 0,5 mol, 2 mol, atau 3 mol maka tentunya kamu harus mengkonversi terlebih dahulu besar entalpi ini.

sumber:
 Lestari, Sri. 2003. kumpulan rumus kimia SMA. jakarta: Kawan Pustaka.
https://diannovitasari.wordpress.com/tips-belajar-termokimia/ 

No comments:

Post a Comment