Perhatikan persamaan reaksi berikut.
N2(g) + 3 H2(g)
→ 2 NH3(s)
Jika 2 mol N2 direaksikan
dengan 3 mol H2, tentukan:
a. pereaksi pembatas,
b. jumlah mol yang tersisa,
c. jumlah mol NH3.
Kunci Jawaban :
a. Berdasarkan koefisien reaksi
maka:
jumlah mol N2 / koefisien
reaksi N2 = (2/1) mol = 2 mol
jumlah mol H2 / koefisien
reaksi H2 = (3/3) mol = 1 mol
Sehingga H2 merupakan
pereaksi pembatasnya karena habis bereaksi.
b. Karena pada N2 hanya 1 mol yang dipakai dalam reaksinya maka: jumlah mol N2 bersisa
sebanyak : 2 – 1 mol = 1 mol
c. Jumlah mol NH3
Jumlah mol NH3 =
(koefisien mol NH3 / koefisien pereaksi pembatas)
x jumlah mol pereaksi pembatas
Jumlah mol NH3 =
(2/3) x 2 mol = 1,33 mol.
Contoh persamaan reaksi pada Contoh
Soal 1. merupakan reaksi nonstoikiometris. Penentuan jumlah mol zat hasil
reaksi berdasarkan pada jumlah mol zat pereaksi yang habis bereaksi. Pereaksi
yang habis bereaksi (pereaksi pembatas) adalah pereaksi yang jumlah molnya
terkecil, yaitu H2. oleh karena itu, jumlah mol NH3 dihitung
berdasarkan jumlah mol H2.
jadi, jumlah mol NH3 = koefisien NH3 /koefisien H2 x jumlah mol H2
sehingga, jumlah mol NH3 = 2/3 x 3 mol = 2 mol
jadi, jumlah mol NH3 = koefisien NH3 /koefisien H2 x jumlah mol H2
sehingga, jumlah mol NH3 = 2/3 x 3 mol = 2 mol
Contoh Soal 2
Sebanyak 1 mol larutan Kalium hidroksida
(KOH) direaksikan dengan 0,1 mol larutan asam sulfat (H2SO4)
sesuai reaksi:
2 KOH(aq) + H2SO4(aq)
→ K2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol K2SO4 dan
mol H2O yang dihasilkan
Kunci Jawaban :
a. Mol masing-masing zat dibagi
koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas
mol KOH / koefisien KOH = 1
mol / 2 = 0,5 mol
mol H2SO4 / koefisien H2SO4 = 0,1
mol / 1 = 0,1 mol
• Karena hasil bagi H2SO4 > NaOH,
maka H2SO4 adalah pereaksi pembatas, sehingga
H2SO4 akan habis bereaksi lebih
dahulu.
2 KOH(aq)
|
+
|
H2SO4(aq)
|
→
|
K2SO4(aq)
|
+
|
2 H2O(l)
|
|
Mula-mula:
|
1 mol
|
0,1 mol
|
0
|
0
|
|||
Bereaksi :
|
(2 × 0,1) =
0,2 mol
|
(1 × 0,1) =
0,1 mol
|
|||||
Sisa :
|
1 – 0,2 = 0,8
|
0,1 – 0,1 = 0
|
0,1 mol
|
0,2 mol
|
b. pereaksi yang sisa adalah KOH
c. mol Na2SO4 yang
dihasilkan = 0,1 mol
mol H2SO4 yang
dihasilkan = 0,2 mol
Contoh Soal 3:
200 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M
direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,1 M sesuai reaksi:
Ca(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) →
CaCl2(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan pereaksi pembatas!
Kunci Jawaban :
• mol Ca(OH)2 =
M × V = 0,1 mol/liter × 0,2 liter = 0,02 mol
mol Ca(OH)2 / koefisien Ca(OH)2 = 0,02
mol / 1 = 0,02 mol
• mol HCl = M × V = 0,1 mol/liter ×
0,2 liter = 0,02 mol
mol HCl / koefisien HCl
= 0,02 mol / 2 = 0,01 mol
• Karena hasil bagi mol mula-mula
dengan koefisien pada HCl lebih kecil daripada Ca(OH)2, maka
HCl merupakan pereaksi pembatas (habis bereaksi lebih dahulu).
Ca(OH)2(aq)
|
+
|
2
HCl(aq)
|
→
|
CaCl2(aq)
|
+
|
2
H2O(l)
|
|
Mula-mula:
|
0,02
mol
|
0,02
mol
|
0
|
0
|
|||
Bereaksi :
|
(1
× 0,005) = 0,005 mol
|
(2
× 0,005) =
0,01 mol
|
|||||
Sisa :
|
0,005
mol
|
0
|
0,005 mol
|
0,01
mol
|
Jadi, pereaksi pembatas adalah
larutan HCl.
Contoh Soal 3 : [1]
Diketahui reaksi sebagai berikut:
S(s) + 3F2(g) → SF6(g)
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10
mol F2, tentukan:
a. Berapa mol SF6 yang
terbentuk?
b. Zat mana dan berapa mol zat yang
tersisa?
Jawab:
S + 3F2 → SF6
Dari koefisien reaksi menunjukkan
bahwa 1 mol S membutuhkan 3 mol F2.
Kemungkinan yang terjadi sebagai
berikut.
a. Jika semua S bereaksi maka F2 yang
dibutuhkan:
mol F2 =
(koefisien F2 / koefisien S) x 2 mol S
mol F2 = (3/1)
x 2 mol
mol F2 = 6 mol
Hal ini memungkinkan karena F2 tersedia
10 mol.
b. Jika semua F2 habis
bereaksi maka S yang dibutuhkan:
mol S = (koefisien F2 / koefisien
S) x 10 mol F2
mol S = (1/3) x 10 mol
mol S = 3,33 mol
Hal ini tidak mungkin terjadi,
karena S yang tersedia hanya 2 mol. Jadi, yang bertindak sebagai pereaksi
pembatas adalah S!
Banyaknya mol SF6 yang
terbentuk = x mol S.
a. Mol SF6 =
1 → 2 mol = 2 mol
b. Zat yang tersisa F2,
sebanyak = 10 mol – 6 mol = 4 mol F2
Contoh soal di atas dapat juga
diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Setarakan reaksinya.
b. Semua pereaksi diubah menjadi
mol.
c. Bagilah masing-masing mol zat
dengan masing-masing koefisiennya.
d. Nilai hasil bagi terkecil disebut
pereaksi pembatas (diberi tanda atau lingkari).
e. Cari mol zat yang ditanya.
f. Ubah mol tersebut menjadi
gram/liter/partikel sesuai pertanyaan.
Jawab :
S +
|
3F2 → SF6
|
↓
|
↓
|
2 mol
|
10 mol
|
↓
|
↓
|
2 / 1 = 2
|
10 / 3 = 3,33 (Nilai 2 < 3,33)
|
Berarti, zat pereaksi pembatas: S.
Sehingga ditulis:
S
|
+
|
3F2
|
→
|
SF6
|
↓
|
↓
|
|||
2 mol
|
10 mol
|
a. mol SF6 =
(koefisien SF6 / koefisien pereaksi pembatas) x 2 mol
S
mol SF6 = (1/1)
x mol = 2 mol
b. mol F2 yang
bereaksi = koefisien F2 / koefisien S x 2 mol S = 6
mol
mol F2 sisa =
mol tersedia – mol yang bereaksi = 10 mol – 6 mol = 4 mol
Apabila hanya melibatkan dua buah
gas maka berlaku rumus-rumus sebagai berikut.
No.
|
Hukum
|
Variabel
Tetap
|
Rumus
|
1.
|
Boyle
|
n dan T
|
P1V1=
P2V2
|
2.
|
Gay Lussac
|
P dan T
|
V1/n1
= V2/n2
|
3.
|
Boyle – Gay Lussac
|
n
|
((P1V1)
/ T1) = ((P2V2) / T2)
|
4.
|
Avogadro
|
P, V, dan T
|
n1=
n2
|
Di mana:
P = tekanan (satuan atmosfir, atm)
V = volume (satuan liter, L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,08205 L atm/mol. K)
T = suhu mutlak (°C + 273,15 K )
P = tekanan (satuan atmosfir, atm)
V = volume (satuan liter, L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,08205 L atm/mol. K)
T = suhu mutlak (°C + 273,15 K )
Contoh Soal 4 : [3]
Pada reaksi 0,5 mol gas N2 dengan 2,5 mol gas H2 menurut persamaan reaksi: N2(g) + 3 H2(g) ���� 2 NH3(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatasnya;
b. berapa gram zat yang tersisa? (Ar N = 14 dan H = 1)!
Kunci Jawaban :
Jawab:
a. Langkah 1
Mencari zat yang habis tereaksi
Pada reaksi 0,5 mol gas N2 dengan 2,5 mol gas H2 menurut persamaan reaksi: N2(g) + 3 H2(g) ���� 2 NH3(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatasnya;
b. berapa gram zat yang tersisa? (Ar N = 14 dan H = 1)!
Kunci Jawaban :
Jawab:
a. Langkah 1
Mencari zat yang habis tereaksi
Reaksi
|
:
|
N2(g)
|
+
|
3 H2(g)
|
→
|
2 NH3(g)
|
mula-mula
|
:
|
0,5 mol
|
2,5 mol
|
|||
yang bereaksi
|
:
|
0,5 mol
|
1,5 mol
|
|||
setelah reaksi
|
:
|
–
|
1,0 mol
|
Jadi, pereaksi yang habis bereaksi adalah N2.
b. Langkah 2
Mencari mol pereaksi yang tersisa.
Reaksi
|
:
|
N2(g)
|
+
|
3 H2(g)
|
mula-mula
|
:
|
0,5 mol
|
2,5 mol
|
|
yang bereaksi
|
:
|
0,5 mol
|
1,5 mol
|
|
setelah reaksi
|
:
|
0 mol
|
1,0 mol
|
Pereaksi yang bersisa adalah H2 sebanyak 1,0 mol
Massa H2 yang tersisa = mol sisa x Mr
= 1,0 × 2
= 2 gram
No comments:
Post a Comment