Cara Mudah Menentukan Biloks senyawa Garam

Pembahasan tentang aturan biloks telah sama-sama kita ketahui sebagaimana postingan sebelumnya tentang Memahami Bilangan Oksidasi.. Namun terkadang walaupun telah menghafal semua aturan biloks, terkadang masih saja ditemukan kendala dalam menyelesaikan soal tentang biloks. Biloks unsur dalam beberapa senyawa garam adakalanya tidak dapat ditentukan secara langsung. Dibutuhkan pemahaman tentang ikatan kimia, dan muatan ion (kation maupun anion) sehingga dapat memudahkan dalam penentuan Biloks unsur terutama yang berasal dari senyawa garam.
 
Contoh 1:
Tentukan biloks dari Al2(CO3)3.

Penyelesaian:
 Al2(CO3)3 merupakan senyawa garam, agar penentuan biloks menjadi lebih mudah sebaiknya garam Al2(CO3)3 diuraikan dulu dalam bentuk ion-ionnya (kation dan anion), sehingga:
Al2(CO3)3 → ⇢2Al3++ 3CO32-
dengan demikian, penentukan biloks menjadi lebih mudah dan didapatkan:

- Biloks kation Al3+ = +3
- Biloks atom-atom pada anion CO3 2- masing-masing untuk O = -2 x 3 = -6 , dan C = +4. Biloks C = +4 karena jumlah keseluruhan biloks pada anion harus -2 (muatan anion).

Contoh 2:
Tentukan biloks dari Zn3(PO4)2

Penyelesaian:
 Zn3(PO4)2 merupakan contoh lain dari senyawa garam, agar penentuan biloks menjadi lebih mudah sebaiknya garam Zn3(PO4)2 diuraikan dulu dalam bentuk ion-ionnya (kation dan anion), sehingga:
Zn3(PO4)2 → ⇢3Zn2+ + 2PO43-
dengan demikian, penentukan biloks menjadi lebih mudah dan didapatkan:

- Biloks kation Zn2+ = +2
- Biloks atom-atom pada anion PO43- masing-masing untuk O = -2 x 4 = -8 , dan karena jumlah keseluruhan biloks pada anion harus -3 (muatan anion), maka biloks P = +5

Contoh 3:
Tentukan  biloks dari [Fe(CN)6]4-

Penyelesaian:
Senyawa [Fe(CN)6]4- marupakan salah sau contoh garam komplek. Untuk dapat menentukan biloks unsur dari senyawa seperti ini maka kita harus memiliki pemahaman tentang muatan ligan. Dalam hal ini CN merupakan ligan dan memiliki muatan -1, sehingga muatan untuk 6 ligan CN adalah -6. nilai 4- merupakan muatan untuk ion kompleks. biloks Fe dapat diketahui dari selisih antara muatan ligan dengan muatan ion senyawa komplek tersebut. total muatan ligan -6, dan muatan ion kompleks -4, selisih 2. Desangan demikian diketahui Fe memiliki biloks +2.

No comments:

Post a Comment